' Wah gilee hubungan selama itu kamu akhiri? '
' Hahh putus? kok bisa sih Fa? eman-eman tauuu '
' Aku denger-denger kamu putus yaa sama si itu? bener ndak sih? '
Beberapa pertanyaan yang seringkali ditujukan untuk saya entah lewat BBM/ SMS/ atau bahkan pas ketemuan.
Sekadar klarifikasi saja ( cielaah kek artis ), aku sama doi memang udah putus lumayan lama tepate awal bulan Desember tahun lalu. Lagi-lagi ini bukan karena orang ketiga atau karena apa yaa, tolong jangan pada nyebar berita yang aneh-aneh di luar sana. Kami mengakhiri hubungan ini dengan kesepakatan bersama, jadi bukan karena si A salah atau si B yang salah. BUKAN !
Sedih? IYA lah
Nangis? Kejer
Sakit? Hooh. Sampai berat badanku turun 4kg x)))
Siapa sih yang ndak sedih, kecewa, marah, nangis, hampir frustasi gara-gara putus? padahal pacaran udah lamaa banget. Tapi secara perlahan aku mulai bisa menerima keadaan bahwa tidak selamanya apa yang kita miliki bisa menjadi milik kita selamanya.
Sempet ada yang bilang gini ke aku 'Fa, Fa hanya gara-gara putus saja sampe segitunya sih'. Iya memang aku lebay terlalu berlebihan, itu memang sudah menjadi sifat aku. Tapi apa kalian tau bagaimana rasanya bisa mengungkapkan isi hati? PLONG banget kann. Nah dengan cara nangis kayak gitu, aku bisa plong lega rasanya. Setiap orang punya cara masing-masing untuk mengungkapkan perasaannya, mungkin dengan menangis lah aku bisa mengungkapkannya. Jadi jangan samakan aku dengan diri ANDA. Jelas kita berbeda.
Gaeesss pacaran lama tidak menjamin akan melangkah ke pelaminan, nggak sama sekali. Yang ndak pacaran pun tiba-tiba ada yang langsung menikah kok. Semuanya memang menjadi rahasia Allah siapa yang akan mendampingi kita nanti. Semuanya tinggal menunggu waktu saja sampai ada yang benar-benar tepat dihadirkan untuk kita.
Buat para kalian yang baru aja putus seperti aku, jangan khawatir dengan masa depan Anda. Allah akan mengatur semua jalannya. Tidak usah larut dalam kesedihan. Angkat kepalamu, bercerminlah seraya berkata ' Kamu berhak bahagia, iya kamu harus bahagia. jangan habiskan waktumu untuk hal-hal sepele, masih banyak yang bisa dilakukan ke depan. Pacaran itu bukan suatu kewajiban, jadi jangan malu atau sedih kalo sekarang ngga punya pacar.'
Salam
Ulfa Aryanti
' Hahh putus? kok bisa sih Fa? eman-eman tauuu '
' Aku denger-denger kamu putus yaa sama si itu? bener ndak sih? '
Beberapa pertanyaan yang seringkali ditujukan untuk saya entah lewat BBM/ SMS/ atau bahkan pas ketemuan.
Sekadar klarifikasi saja ( cielaah kek artis ), aku sama doi memang udah putus lumayan lama tepate awal bulan Desember tahun lalu. Lagi-lagi ini bukan karena orang ketiga atau karena apa yaa, tolong jangan pada nyebar berita yang aneh-aneh di luar sana. Kami mengakhiri hubungan ini dengan kesepakatan bersama, jadi bukan karena si A salah atau si B yang salah. BUKAN !
Sedih? IYA lah
Nangis? Kejer
Sakit? Hooh. Sampai berat badanku turun 4kg x)))
Siapa sih yang ndak sedih, kecewa, marah, nangis, hampir frustasi gara-gara putus? padahal pacaran udah lamaa banget. Tapi secara perlahan aku mulai bisa menerima keadaan bahwa tidak selamanya apa yang kita miliki bisa menjadi milik kita selamanya.
Sempet ada yang bilang gini ke aku 'Fa, Fa hanya gara-gara putus saja sampe segitunya sih'. Iya memang aku lebay terlalu berlebihan, itu memang sudah menjadi sifat aku. Tapi apa kalian tau bagaimana rasanya bisa mengungkapkan isi hati? PLONG banget kann. Nah dengan cara nangis kayak gitu, aku bisa plong lega rasanya. Setiap orang punya cara masing-masing untuk mengungkapkan perasaannya, mungkin dengan menangis lah aku bisa mengungkapkannya. Jadi jangan samakan aku dengan diri ANDA. Jelas kita berbeda.
Gaeesss pacaran lama tidak menjamin akan melangkah ke pelaminan, nggak sama sekali. Yang ndak pacaran pun tiba-tiba ada yang langsung menikah kok. Semuanya memang menjadi rahasia Allah siapa yang akan mendampingi kita nanti. Semuanya tinggal menunggu waktu saja sampai ada yang benar-benar tepat dihadirkan untuk kita.
Buat para kalian yang baru aja putus seperti aku, jangan khawatir dengan masa depan Anda. Allah akan mengatur semua jalannya. Tidak usah larut dalam kesedihan. Angkat kepalamu, bercerminlah seraya berkata ' Kamu berhak bahagia, iya kamu harus bahagia. jangan habiskan waktumu untuk hal-hal sepele, masih banyak yang bisa dilakukan ke depan. Pacaran itu bukan suatu kewajiban, jadi jangan malu atau sedih kalo sekarang ngga punya pacar.'
Salam
Ulfa Aryanti
Komentar
Posting Komentar